miskonsepsi emo style
Kamis, 22 November 2007

Anak muda sering menjadi korban miskonsepsi dan begitu pula style yang mereka anut. Emo style adalah salah satu yang sering disalah kaprahkan oleh para orang tua yang menganggap anak muda penganutnya sebagai pemberontak dan apatis.Salah satunya adalah penggunaan kosmetik rambut pada rambut emo. Sering kali penyandang gaya rambut emo menggunakan banyak hair gel atau produk hairstyling lainnya. Karena hal tersebut, banyak orang mengasumsikan bahwa rambut anak-ank emo tidak bersih. Kesan seperti ini bisa timbul ketika loe gak membersihkan rambut loe secara rutin.Zat kimia yang ditinggalkan produk hairstyling di rambut bisa menyebabkan rambut terlihat sangat jelek dan tidak terawat. Dari rambut yang tidak terawat seperti itu lah muncul kesan bahwa orang-orang emo apatis, bahkan tidak peduli pada diri mereka sendiri.Padahal kalau kita mengaku emo, kita pasti tahu bahwa salah satu prinsip emo adalah menampilkan emosi dalam diri melalui penampilan. Berarti penampilan yang tidak terawat = emosi yang juga tidak terawat.Para orang tua juga sering kali menganggap anak muda yang menyandang emo style berkepribadian tidak stabil. Mereka mungkin saja memandang pakaian anak emo yang ”sedikit berbeda” ditambah poni yang menggantung menutupi setengah wajah sebagai hal yang negatif. Gaya rambut seperti itu sering kali dianggap untuk menyembunyikan diri.Walaupun penampilan menggambarkan apa yang ada dalam diri kita sesungguhnya, sebenarnya mereka tidak berhak menilai kita secara negatif hanya dari setereotip dan asosiasi yang tidak jelas. Kita juga harus secara ekstra aktif menunjukkan sikap positif kita untuk mengimbangi miskonsepsi negatif tersebut. Repot memang, tapi mau bagaimana lagi... namanya juga orang tua.
by : www.LAlightindiefest.com
 
posted by blackatro at 21.18 | Permalink | 0 comments
YAMAHA mio FINO,RETRO style
Rabu, 21 November 2007
Seperti diduga sebelumnya pangsa pasar skutik (Skuter Otomatik) di Indonesia semakin ketat semenjak masuknya pabrikan Honda dan Suzuki. Bahkan di Bali menurut info salah seorang rekan melalui messenger ke saya telah ada 2000 orang yang melakukan indent untuk Honda Vario. Honda memang Toyota-nya sepeda motor di Indonesia, alias apapun yang mereka jual akan ditelan mentah-mentah oleh warga Indonesia.Nah, tampaknya untuk menyiasati hal ini Yamaha yang dipelopori oleh Yamaha Thailand melakukan perubahan desain total pada skutik andalannya… Mio. Yamaha menerapkan model klasik dan vintage… retro style. Hasilnya adalah Yamaha Mio Fino yang menurut saya… jadul (jaman dulu) abis tapi tetap keren. Karena walaupun bentuknya jadul, tapi isinya tetap menggunakan fasilitas jaman sekarang.Mio Fino dikeluarkan dalam dua seri, Retro Pop dan Retro Premium. Masih belum jelas perbedaan utamanya. Misal biasanya perbedaan pada Mio Sporty dan bukan yang bisa langsung dilihat adalah velg-nya, namun ternyata pada Fino keduanya menggunakan velg jari-jari untuk menekankan kesan jadul yang kuat. Dari gambar-gambar yang ada di milis YMML, tampaknya perbedaan ada pada model pewarnaan.Berbeda dengan Mio asli, Mio Fino sudah menggunakan model kunci key shutter yang canggih seperti di iklan Honda SupraX. Mio Fino juga sudah diperlengkapi dengan keranjang sehingga tidak perlu lagi dipasangkan aksesori keranjang seperti Mio sekarang. Bentuk stang yang melengkung serta sepedometer yang oval dan kaca spion bulat menambah kuat kesan jadul yang dimilikinya.Dari depan, lampu bulat sekarang menempel di body skutik dan emblem garpu tala diletakkan di spedometer. Tak lupa lampu sein bulat di kiri kanan menambah manis suasana.Bagian belakang dari Mio Fino akan mengingatkan kita pada Vespa.. setengah oval memanjang. Sementara lampu rem juga berbentuk oval yang dikelilingi chrome. Lampu sein belakang dibuat lebih besar dari lampu sein depan… serta lagi-lagi berbentuk oval. Manis banget.Untuk bagasi tampaknya tidak berbeda bentuknya dengan Mio saat ini. Dan berposisi di belakang bagasi adalah tempat bahan bakar minyak. Gosipnya daya tampung Mio Fino adalah 4.1 liter, lebih besar dari daya tampung Mio sekarang yang hanya 3.7 liter.Walaupun tidak berbentuk futuristik seperti kebanyakan sepeda motor saat ini, Mio Fino tampaknya menempatkan diri pada kelas tersendiri. Layak dijadikan sepeda motor untuk berkeliling kota sambil bergaya. Saya sendiri langsung tertarik melihatnya dan berdoa semoga Yamaha Indonesia berniat mendatangkan Mio Fino ke Indonesia.

by : YAMAHA mio
 
posted by blackatro at 16.34 | Permalink | 1 comments
"white shoes and the couple company"
 
posted by blackatro at 06.41 | Permalink | 0 comments
Eksebisi lomonesia pertama di Bandung
Kamis, 15 November 2007

Lomonesia mengadakan eksebisi pertamanya di Bandung. Walaupun persiapan serta jumlah panitianya terbatas, kami semua akhirnya bisa menyelesaikan lomowall yang paling besar yang pernah dibuat oleh lomonesia. Eksebisi ini sendiri berlangsung hingga akhir minggu ini di room no 1 di jalan citarum no 36. Berikut adalah beberapa gambar yang terekam dari acara pembukaan yang berlangsung hari minggu kemarin. Semua foto oleh saya, teguh dan oki



by: dimas
 
posted by blackatro at 22.29 | Permalink | 0 comments
LOMO camera



Pernah lihat kamera yang sekali jepret bisa jadi 4 foto dalam satu frame ‘nggak?
Nah itu dia, kamera macam begitu yang disebut LOMO. LOMO, yang singkatannya sudah disebutin di atas, adalah sebuah nama perusahaan optik dari Rusia, yang juga dijadikan merek dagang produk-produknya seperti kamera, teleskop, dan mikroskop. Dulunya, LOMO ini memasok keperluan perlengkapan optik tentara Rusia sejak dari zaman Perang Dunia ke-2. LOMO, yang terkenal dengan jajaran produk kameranya, juga menjadi supplier kamera dan perlengkapan optis untuk keperluan spionase dan intelijen para agen KGB.
Pastinya kamu sudah penasaran ingin tahu sebenarnya apa itu LOMO. LOMO yang dikenal sekarang adalah jajaran produk kamera film yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. But, there’s this thing about LOMO. Kalo kamu motret make kamera LOMO, hasilnya bakalan jauh banget dari hasil jepretan kamera pada umumnya. Misalnya kamu motret temennya yang lagi ketawa make kamera LOMO seri “supersampler” yang memiliki 4 lensa, kamu bakal dapet 4 buah gambar temen Belia yang lagi ketawa dengan momentum yang berbeda dalam satu frame. Pokoknya artistik banget ‘gitu.
Menurut Shinta Hendamani, ambassador (duta) LOMO di Indonesia, hasil jepretan LOMO itu beda banget dan sangat unik. “Tone warna foto-foto yang dihasilin LOMO itu entah kenapa bagus banget dan sangat khas LOMO. Mungkin karena lensanya. Terus suka ada kayak vignet-vignet (sudut frame foto yang tercetak gelap) ‘gitu,” ungkap lulusan Universitas Pelita Harapan ini. By the way, mungkin kamu agak heran, koq LOMO ada dutanya segala ‘ya? Well, wajar aja, soalnya LOMO ini sendiri udah jadi sebuah society baru di dunia. Komunitas LOMO di Indonesia menggunakan nama LOMONESIA dan menjadikannya wadah para penggemar LOMO di Indonesia.
Para pengguna LOMO menggunakan istilah LOMOGRAPHY-menggantikan fotografi-dalam merujuk pada culture baru dunia fotografi ini. “LOMOGRAPHY itu terlepas dari kaidah foto-foto biasa. Moto utamanya aja, ‘don’t think, just shoot’. Nggak usah mikir hasilnya bagaimana, pokoknya jepret!” tambah Mbak Shinta. Memang sepertinya LOMO menekankan bahwa siapa aja bisa motret. At least motret memakai LOMO pasti akan menghasilkan foto yang menarik, unik, dan pastinya artisitik tanpa membutuhkan skill fotografi khusus. Wuih menarik banget ‘tuh!
Tapi satu hal yang perlu kamu cermati kalau pengen menggunakan LOMO. Every single LOMO has its own unique LOMOGRAPH result, tiap LOMO bakal menghasilkan foto yang berbeda satu sama lainya. Every LOMO are different from another. Yang khas dari foto-foto LOMO adalah fotonya yang multiple exposure (dalam satu frame terdapat banyak foto-foto kecil atas objek foto) dan bisa dengan sudut yang beda-beda, bahkan tone warna yang variatif pula.
Lieur? Lihat aja deh contoh foto-fotonya.
Nah, ini dia bahayanya LOMO. Dia itu bikin nyandu banget para penggunanya. Soalnya kalau kamu udah nyoba satu jenis LOMO, pasti penasaran pengen tahu hasil yang lainnya. Jadi deh ketagihan buat ngoleksi LOMO.
O, iya. LOMO belum ada versi digitalnya. Semuanya masih versi analog, kalau yang bisa diperoleh kebanyakan menggunakan film 35mm yang biasa dijual di toko-toko. Harga sebuah kamera LOMO nggak mahal ‘koq. Kebanyakan cuma enam digit. Tapi aku saranin, kalau tertarik mendingan beli yang tipe LCA, LOMO Kompakt Automat, soalnya tipe ini yang paling fleksibel buat buat ditambahin aksesoris buat menghasilkan foto-foto yang seru. Harga tipe yang satu ini sekira 1,8 jutaan.
So, how ‘bout it boys and gals? Interested? Kalo udah beli LOMO jangan ketinggalan buat aktif di milisnya LOMONESIA di: lomonesia@yahoogroups.com. kamu juga bisa kirim-kiriman e-mail ke: lomographyindonesia@hotmail.com. If you got yourself a LOMO, take your LOMO everywhere you go. And don’t think about the result. Just shoot!***

by : syauqy_belia@yahoo.co.uk
 
posted by blackatro at 04.04 | Permalink | 0 comments
ni foto terbaru dr sy..
perpaduan wrnax yg bkn sy tertarik ma objek ini..
comment foto ini yah..
 
posted by blackatro at 02.48 | Permalink | 0 comments
new layout..
Senin, 12 November 2007

ehmm...

layout baru neeh..

kasi komentar yah.....


 
posted by blackatro at 22.46 | Permalink | 0 comments